Tentang Madu

Tentang madu
Madu adalah cairan manis yang dihasilkan oleh lebah setelah menghisap nektar bunga lalu melalui proses fermentasi di dalam sarang mereka. Madu memiliki rasa manis karena memang mengandung molekul gula yaitu glukosa, fruktosa dan monosakarida. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa dan karbohidrat kompleks lainnya. Madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Rasa manis yang terdapat pada madu disebabkan oleh unsur monosakarida, fruktosa dan glukosa, serta memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula.

Madu hutan murni adalah madu yang dihasilkan oleh lebah apis dorsata yang membangun koloni di pohon pohon sialang. Pohon sialang adalah sebutan dari masyarakat untuk pohon menggeris. Pohon yang memiliki tinggi hingga 88 meter. Madu ini adalah madu multiflora karena lebah apis dorsata menghisap nektar bunga yang ada di dalam hutan tanpa memilih. Lebah jenis apis dorasata adalah jenis lebah liar yang sampai saat ini tidak dapat diternakkan. sehingga dapat dikatakan bahwa madu hutan murni ini adalah madu yang di dapat dari alam liar bukan dari hasil peternakan lebah.

PENGGOLONGAN MADU

Berdasarkan sumber sarang lebah, madu pada umumnya ada 3 jenis, sesuai dengan apa yang tertera di Al-Qur'an:
“Dan Rabb-mu telah mewahyukan kepada lebah, “Buatlah rumah-rumah di bukit-bukit dan pada pohon-pohon dan pada tempat-tempat yang mereka (manusia) buat.” (QS. An-Nahl : 68).
Sekarang mari kita tadabburi ayat di atas. Allah SWT mewahyukan kepada lebah untuk membuat sarang di :
  1. Bukit
  2. Pohon
  3. Tempat yang manusia buat
Dan mengejutkan, penelitian membuktikan memang benar sehingga madu dikualifikasikan menjadi :
  1. Madu Gunung sumbernya di lereng-lereng gunung. Madu gunung biasanya warnanya agak putih dan kental. Rasanya cenderung asam.
  2. Madu Hutan sumbernya di hutan. Madu hutan cenderung berwarna coklat dan agak encer (hutan Indonesia). Rasanya kombinasi manis, ada sedikit asam dan terkadang ada sensasi pahit.
  3. Madu Ternak sumbernya di ternak oleh manusia. Madu ternak cenderung kental dan sangat manis. Karena pada umumnya di madu ternak untuk memancing lebah, sarang madu diolesi dengan air gula. Dan air gula juga dibuat sebagai sumber makanan lebah.
Namun pada pembahasan kali ini kami fokus ke yang no. 2, sebab yang kami jual adalah madu hutan. Madu hutan juga ada 2 jenis.
  1. Madu hutan heterogen: Berasal dari nektar pohon yang heterogen
  2. Madu hutan homogen: Berasal dari satu nektar pohon saja
Pada umumnya madu hutan itu liar dan tidak ada campur tangan manusia dalam proses pembentukan madunya. Berbeda dengan madu ternak, biasanya madu ternak prosesnya banyak dibantu tangan manusia. Makanya, kualitasnya pun berbeda.

Dan cara membedakan madu asli dengan madu palsu pada madu hutan dan madu ternak juga berbeda.

Madu hutan liar tiap kali panen baik rasa, aroma, kadar air, warna biasanya selalu berbeda. Karena sangat tergantung dari kondisi cuaca. Apalagi madu hutan Sumatera yang kondisi hutannya termasuk hutan tropis dengan tingkat curah hujan tinggi. Berbeda jauh dengan madu ternak yang bisa diatur standart kualitasnya. Makanya madu ternak cenderung kental.

Madu hutan inipun terbagi lagi menjadi 2 jenis :
  • Madu hutan Mentah (RAW)Madu hutan Mentah adalah madu yang memang mentah, diambil langsung dari sarangnya, kemudian ditiriskan/diperas untuk mendapatkan madunya lalu dikemas dalam botol. Sama sekali madunya tidak mendapatkan perlakuan khusus, benar-benar alami dan mentah. Kelebihannya pasti, masih banyak enzim yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Hanya saja madu mentah ini cenderung encer, bergas dan berbuih/busa, tak jarang juga terdapat endapannya.
  • Madu hutan PasteurisasaiMadu hutan pasteurisasi adalah madu hutan yang pada proses produksinya mengalami proses pemanasan dan beberapa aktivitas kimiawai lainnya, sehingga membuat madu sesuai standart SNI, lebih kental, tahan lama, tidak bergas dan berbuih dan warna terlihat lebih cantik. Madu ini yang banyak anda temukan di supermarket. Kelebihannya pasti tidak bergas, botol gak gembung, terlihat cantik dan kental. Namun sayangnya pada proses pemanasan, banyak enzim yang ikut rusak dan hilang.
Produk Madu Hutan Sumatera Al-Hafizh adalah Madu Hutan Mentah dari berbagai sumber nektar. Makanya anda akan cenderung mendapatkan madu kita tiap panen warna, aroma, rasa, kekentalan, kadar gas dan buih selalu berbeda, karena jelas madu kita LIAR ALAMI tanpa campur tangan manusia. Jadi, jangan tanya lagi ya, “kok madunya beda dengan yang dulu saya beli..

MANFAAT MADU dan SARANG MADU

Manfaat utama madu murni adalah untuk menjaga stamina, meningkatkan vitalitas dan menjaga kesehatan tubuh. Stamina dan vitalitas didapat dari kandungan karbohidrat kompleks yang dimiliki madu. 
Sedangkan manfaat untuk kesehatan tubuh, kandungan antibiotik di dalam madu mampu membunuh kuman di dalam tubuh. 
Manfaat sarang madu karena banyak mengandung propolis, bee polen dan royal jelly yang mampu membunuh virus dalam tubuh, mencegah kanker dan memperkuat kerja jantung. Adapun untuk Sarangnya, dapat dikonsumsi, cukup dikunyah sampai menjadi ampas/seperti permen karet, lalu buang.